Selasa, 10 April 2012

RUMAH SAKIT INDONESIA MENJADI BANGUNAN TERUNIK DI GAZA


Gaza (SI ONLINE) - Bagaimana kabar pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza?. Alhamdulillah, pekerjaan pembangunan rumah sakit tahap pertama yang detik-detik akhir. "Pengecoran lantai 3 selesai, progress RSI Gaza capai 97 %", kata salah satu relawan MER-C Indonesia di Gaza, Palestina Nur Ikhwan Abadi, sebagaimana dalam cerita yang dikirimkannya kepada Suara Islam Online. Bagaimana proses tahap akhir pembangunan rumah sakit itu, berikut tulis Ikhwan selengkapnya. 


Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya milik ALLAH Subhanahu wa Ta’ala semata, jika ALLAH berkehendak sesuatu terjadi maka akan terjadi meskipun seluruh alam semesta menentangnya, demikian juga jika ALLAH berkehendak tidak terjadi terhadap sesuatu, maka tidak akan terjadi, walaupun seluruh makhluk dan alam semesta berhimpun untuk menjadikannya. Demikianlah yang kami rasakan dalam menjalankan proses pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza ini. ALLAH menghendakinya terjadi walaupun berjuta halangan, berjuta tantangan yang merintangi.



Pekerjaan tahap I Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina mendekati akhir. Tanggal 20 Maret 2012, pengecoran lantai 3 menandai semakin dekatnya penyelesaian tahap I ini. Bangunan rumah sakit berbentuk segi delapan yang terinspirasi dari Masjid Qubbah Sakhra, di Al-Quds  ini sudah berdiri tegak di atas bumi Syam penuh berkah ini. Rasa haru dan bahagia tampak di wajah setiap relawan Indonesia. Haru karena mimpi itu menjadi nyata. Bahagia karena ALLAH memberikan kesempatan dan pertolongan kepada para relawan untuk beramal shaleh dan turun langsung menjalankan amanah yang begitu besar ini.

Lebih dari setahun sebanyak 6 orang relawan MER-C Indonesia meninggalkan tanah air, meninggalkan pekerjaan dan keluarga untuk menunaikan amanah di pundak mereka. Subhanallah, dengan izin ALLAH semata, para relawan bisa mengatasi berbagai masalah yang ada satu persatu.


Waktu berlalu terasa begitu cepat, sejak ide ini dilontarkan sekitar 3 tahun yang lalu tidak terbayang akan menjadi kenyataan. Berkat pertolongan ALLAH sajalah semua ini bisa terlaksana. Kegigihan para relawan MER-C mulai dari memunculkan ide, proses perencanaan, hingga proses pelaksanaan di lapangan, semuanya hanya karena ALLAH semata.

Terlebih lagi rakyat Indonesia, yang memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan RSI Gaza, dengan menyumbangkan rupiah demi rupiah untuk saudaranya di Gaza Palestina. Walaupun terkadang mereka sendiri membutuhkan bantuan, tapi kecintaan mereka terhadap sesama, kecintaan mereka mendahulukan kepentingan yang paling membutuhkan menjadikanya sebuah kekuatan yang begitu dahsyat. Jika rakyat sudah bersatu padu maka rintangan apapun insha ALLAH akan mudah dihadapi.

Dengan dibangunnya RSI ini, nama Indonesia pun sudah begitu menggema di setiap sudut kota Gaza. Jika rakyat Gaza bicara tentang Indonesia, maka akan teringat dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Begitu juga ketika bicara tentang muslimin maka akan teringat Indonesia yang mempunyai penduduk muslim terbesar di dunia. Setiap rakyat Gaza yang bertemu relawan menyatakan terima kasihnya kepada rakyat Indonesia dan mendoakan semoga program ini menjadi timbangan amal kebaikan di akhirat kelak.


Bangunan RSI ini merupakan bangunan pertama di Gaza yang dibangun dari nol sejak agresi Israel ke Gaza 2008-2009 yang lalu. Bentuknya yang unik, desainnya yang sangat asing membuat bangunan RSI ini menjadi bangunan terunik di Gaza. Tidak pernah ada bangunan seperti ini sebelumnya di Gaza, bahkan setiap orang yang datang melihat terheran-heran, hingga para insinyur di Gaza pun heran melihat desain seperti ini.

“Bangunan apa ini? Kokoh sekali? Bagaimana mereka membuatnya? Tidak ada bangunan seperti ini sebelumnya di Gaza?” tanya mereka penuh keheranan.

Pengecoran 500 m3 Lantai 3 RSI Gaza Hanya 8 Jam

Setelah melakukan supervisi terhadap seluruh pekerjaan lantai 3, mulai dari pekerjaan shuttering, pembesian hingga kebersihan selama kurang lebih 1 bulan penuh akhirnya dilakukan pengecoran lantai terakhir RSI Gaza.


Persiapan pekerjaan pengecoran dilakukan sejak pukul 03.00 dini hari waktu Gaza. Pukul 02.00 dini hari para relawan yang berada di Posko MER-C Gaza City telah bersiap berangkat ke lokasi RSI di Bayt Lahiya Gaza Utara. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 02.50 waktu Gaza. Nampak para kerja sudah mulai bersiap-siap melakukan pengecoran, pengecekan terakhir dan beberapa persiapan segera dilaksanakan. Tidak butuh waktu lama, sekitar pukul 04.10 waktu Gaza pengecoran dimulai. Dengan menggunakan 2 concrete pump dan puluhan pekerja, pengecoran pun dimulai.

Seluruh relawan berkumpul dan mengawasi bersama-sama proses pengecoran ini. Tiga orang relawan insinyur dari Indonesia ditambah dua orang insinyur lokal Gaza mengawasi berjalannya pekerjaan, sedangkan relawan lainnya membantu tim insinyur dan mendokumentasikan pekerjaan. Ketika waktu subuh tiba, para relawan bergiliran melakukan shalat subuh untuk kemudian kembali melakukan pengawasan.

Suhu udara di Gaza yang sudah mulai menghangat menambah semangat para pekerja dan relawan. Pekerja yang terdiri dari 2 grup di mana setiap grup terdiri dari 15 orang ini, dengan semangat melakukan pengecoran. Bentuknya yang segi delapan memang cukup memudahkan para pekerja, karena terdiri dari delapan panel dan setiap panel memerlukan waktu sekitar satu jam untuk dicor. Hanya dalam waktu 8 jam proses pengecoran sebesar 500 m3 ini pun selesai pada pukul 12.00 waktu Gaza.

Setiap orang mengucapkan selamat dan bersyukur karena telah menyelesaikannya dengan baik tanpa kendala yang berarti. Alhamdulillah.

0 komentar:

Posting Komentar


Foto saya
Saya membuat blog ini tidak untuk memprofokasi ,saya hanya ingin membuka dan memberi informasi kepada seluruh umat muslim pada umumnya,dan kepada kaum muda muslim pada khususnya untuk membuka pengetahuan dan bahan renungan kita bersama.

Template by:
Free Blog Templates